Senin, 10 Oktober 2011

"mencintai teman dekat dan ingin berpacaran dengan nya"

Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang cinta datang tak mengenal tempat, usia maupun status seseorang. Cinta bisa saja datang diantara dua teman yang berlainan jenis kelamin. Memang sangat membingungkan rasanya ketika jatuh cinta kepada teman sendiri. Di satu sisi sangat menginginkan hubungan pertemanan berubah menjadi percintaan, namun di sisi lain takut akan berakhirnya hubungan pertemanan itu jika ternyata ada yang salah dalam hubungan percintaan itu. Alangkah lebih baik jika mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan apakah hal itu akan berhasil atau tidak sekarang, daripada diam dan menyesal nanti ketika tahu bahwa ternyata si dia memiliki perasaan yang sama, tapi saat semua sudah terlambat.

1, Mencari tanda-tanda.
Setelah anda menyadari bahwa hubungan anda berdua bisa saja lebih dari sekedar teman, langkah selanjutnya adalah mencari tahu apakah perasaan anda berbalas. Jika anda seorang yang pintar mengamati, anda mungkin akan mendapatkan sinyal yang tidak teratur, mengindikasikan bahwa teman anda mungkin merasakan hal yang sama dan mungkin juga terbuka kesempatan untuk berpacaran. Pikirkan tentang bagaimana teman anda membicarakan kemungkinan pasangan yang dia inginkan. Apakah dia menolak untuk membicarakannya dengan anda atau hanya samar-samar saja? Sebaliknya, apakah dia membicarakan pasangan yang ia inginkan lebih banyak daripada yang anda lakukan? Sebagian orang akan menghindari suatu subyek pembicaraan tentang hal ini jika dia menyadari bahwa dia memiliki perasaan kepada temannya dan tidak tahu bagaimana harus melanjutkannya. Ingatlah seberapa sering teman anda menanyakan tentang kehidupan percintaan anda. Jika dia menanyakan banyak pertanyaan dan terlihat terlalu ingin tahu, mungkin saja ini adalah sinyal bahwa teman anda menganggap anda bukan sebatas teman. Dan juga jika teman anda bertanya kepada anda tentang orang seperti apa yang anda sukai, ingin tahu banyak tentang hubungan percintaan anda yang telah lalu, bisa saja ini sebuah tanda yang besar bahwa dia menyukai anda. Dan bagaimana reaksi teman anda ketika anda "jalan" dengan lawan jenis? Apakah dia cemburu? Apakah ia berpikir bahwa tidak ada yang cukup baik untuk anda? Bagaimanapun, jika dia ingin "bersama" anda, sangat masuk akal jika dia melihat sisi buruk ketika berpikir dan berbicara tentang seseorang yang "jalan" dengan anda. Dan disaat-saat yang lalu, apakah teman anda menganjurkan anda untuk mengakhiri hubungan ketika anda bermasalah dengan pacar anda? Mereka mungkin memberikan saran yang sama seperti pada umumnya teman, tapi lihat kembali kepada intonasi bicaranya, tampak sedikit memendam rasa marah, gemas atau sesuatu yang sulit dideskripsikan.

2.  Mengenali tanggapan.
Anda tidak boleh berasumsi bahwa teman anda itu tertarik kepada anda hanya karena teman anda pernah memeluk anda atau menelpon anda secara berkala. Jenis tanda-tanda ini dapat anda gunakan untuk memutuskan apakah akan maju terus atau tidak, tapi tanda ini tidak pernah menjadi sesuatu yang pasti. Oleh karena itu, anda harus melanjutkan dengan hati-hati dan tidak menyimpulkan terlalu cepat. Jika anda berpikir bahwa teman anda tidak tertarik anda menjadi pacarnya, cobalan untuk "menggodanya". Jika dia menanggapi, bisa jadi ini adalah sebuah pertanda bahwa hubungan anda akan semakin "memanas" kedepannya. Cobalah menyentuh lengan atau tangannya dengan lembut saat mengobrol, lalu lihat reaksinya. Cobalah juga menghabiskan waktu dengannya untuk menonton televisi berdua, meneleponnya, pergi ke kafe atau mengirim sms kepadanya lebih sering daripada sebelumnya. Jika teman anda itu menerima tanpa keberatan sama sekali, mungkin perasaan anda akan segera bersambut. Hal yang lain lagi, anda perlu menjadi rapi jika bertemu dengannya. Tidak berarti anda harus mengenakan pakaian resmi atau sejenisnya, tapi cobalah untuk memperhatikan penampilan anda. Sebuah penampilan baru yang lebih "fresh" dapat mendorong teman anda melihat anda sebagai pribadi yang baru.

3. Memulai percakapan kearah subyek yang dituju.

  Anda mungkin berpikir bahwa perasaan anda sudah pasti dan tampak jelas, tapi mungkin teman anda sulit melihatnya. Pada suatu waktu, ketika anda akan membawa subyek percakapan tentang perasaan anda, pastikan anda mengutarakan maksud dan perasaan anda dengan jelas. Jika anda tidak mengatakan bahwa anda tertarik kepadanya, maka teman anda tidak akan tahu dan menjadi kebingungan. Setelah anda mengirim sinyal padanya, anda harus tahu kapan saatnya komunikasi tentang subyek ini bisa dijalankan. Jangan katakan dulu jika teman anda baru saja putus dengan pacarnya. Anda tidak ingin jadi pelarian kan? Sebaiknya tunggu beberapa bulan untuk memastikan bahwa perasaan itu masih ada. Ketika anda percaya bahwa tidak ada kemungkinan pelarian, tanyakan kepada teman anda tentang perasaannya pada anda. Pastikan anda hanya berdua dan memiliki cukup banyak waktu. Memang sisi baiknya berpacaran dengan teman sendiri adalah sudah tahu apa yang disukai masing-masing. Jika teman anda bilang YA, maka tantangan selanjutnya untuk anda adalah bagaimana menjalani kehidupan selanjutnya bukan sebagai teman lagi, tapi sebagai pasangan. Pastikan anda tahu apa yang akan anda lakukan selanjutnya, mengingat sudah banyak hal yang anda lalui bersamanya. Jika tidak, maka hubungan anda akan menjadi membosankan dan tidak ada bedanya dengan pertemanan anda sebelumnya.

4.  Jika teman anda berkata tidak.
 
    Berlawanan dengan hal diatas, bisa saja teman anda tidak memiliki perasaan yang sama dengan anda. Itu wajar dan itu adalah hak dia. Teman anda mungkin tidak tertarik dengan anda, atau dia trauma berpacaran dengan teman yang sudah saling mengenal, dan dia ingin tetap menjadi teman saja. Jika hal ini, seharusnya anda tidak perlu berlebihan dalam menanggapinya. Jangan menghindarinya dan menjaga jarak. Meskipun mungkin akan sedikit canggung, jika anda bersikap seperti biasa, anda bisa tetap menjadi teman. Tetaplah sopan dan penuh hormat ketika anda bertemu dengannya. Ingatlah, menolak anda mungkin dilakukan olehnya karena tidak mau mengambil resiko kehilangan teman. Dan juga, berhati-hatilah membicarakan dia dengan teman yang anda berdua kenal. Jika anda tersinggung atau marah karena ditolak, jangan membuat gosip, karena pasti dia akan mendengarnya. Jika itu terjadi, maka sangat beresiko bagi pertemanan anda dengannya. Ingatlah hal ini, anda ditolak hari ini, namun jika anda masih berteman dengannya, maka masih ada kesempatan esok hari. :) Dan satu pesan saya, jika anda benar-benar ingin memacari teman dekat anda, pastikan anda benar-benar serius, atau jika tidak maka reputasi anda akan hancur. Pada akhirnya, hal-hal diatas tidak mutlak dan mengikat seperti itu. Anda dapat mengembangkannya dengan cara dan gaya anda sendiri. Dalam hal hubungan antar manusia, tidak ada suatu ilmu yang pasti, meskipun ini berhasil untuk sebagian besar orang. Apakah anda memiliki saran lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar